Kamis, 01 Oktober 2009

Miyabi ke Indonesia

Beberapa waktu lalu di media sempat terdengar berita akan datangnya Miyabi atau Maria Ozawa. Siapakah Miyabi itu? Dulu ketika aku kuliah, banyak teman yang menyebut Miyabi. Tetapi tak sedikitpun mengerti. Kukira hanya nama sebuah produk apa gitu.. Tapi akhirnya aku tahu dari media bahwa ternyata Miyabi adalah bintang film porno asal Jepang. Dan sesuai berita di media kedatangan Miyabi ini untuk syuting film "Menculik Miyabi". Sebenarnya berita kedatangan tamu di Indonesia bukanlah hal yang luar biasa. Hanya saja karena profesinya yang tidak biasa, menjadikan kedatangan Miyabi menimbulkan pro dan kontra, terutama kalangan Sineas/insan perfilman dan masyarakat pemerhati moral.

Kalangan Sineas/insan perfilman menyambut baik kedatangan Miyabi ini. Dengan dalih, setiap tamu harus dihormati dan lebih lagi Miyabi juga berprofesi sebagai pemain film kawakan. Dan seperti pada biasanya kedatangan bintang film dunia menjadikan rasa bangga para sineas/insan perfilman di tanah air. Karena mereka berpikir akan bisa mengambil ilmu dari sang bintang film dunia tersebut. Dan naifnya lagi berpikiran kapan lagi bisa main film dengan bintang dunia.

Kalangan masyarakat pemerhati moral menyayangkan rencana kedatangan bintang film porno tersebut. Dalihnya adalah menyelamatkan bangsa dari hal-hal yang dapat menghancurkan moral masyarakat Indonesia, termasuk menghindari datangnya orang-orang yang track record-nya bekerja di bidang yang jelas-jelas merusak moral.

Entah kenapa baru rencana kedatangan saja sudah menimbulkan pro kontra yang secara tidak langsung meretakkan hubungan antar masyarakat Indonesia. Apalagi kalau besok benar-benar jadi datang. Memang sudut pandang dalam menyikapi hal ini antara sineas/insan perfilman Indonesia dan masyarakat pemerhati moral berbeda. Para sineas/insan perfilman hanya melihat dari sisi materialistik belaka, asal profesi sama dan berkelas dunia tak peduli itu bintang porno atau bukan, bakal diterima dengan tangan terbuka dan senyum bahagia serta pastinya merasa bangga.

Sedangkan masyarakat pemerhati moral melihat tidak hanya segi materialistik saja, tetapi juga segi moral. Bisa jadi jika hal ini diperbolehkan, maka ke depan akan semakin banyak bintang porno lainnya yang datang ke Indonesia. Kalau sudah begitu, nama-nama mereka akan dikenal masyarakat luas, kemudian biasanya mereka akan mencari info lanjutan dari internet, sehingga mereka akan menemukan film-film porno bintang-bintang tersebut. Nah Kalau sudah begini, siapa yang mau dan rela disalahkan kalau kerusakan moral bangsa ini semakin menjadi. Dalam hal ini masyarakat pemerhati moral lebih kepada prinsip pencegahan, lebih baik kedatangan Miyabi ditolak saja, dari pada ke depan bisa memicu hal yang lebih buruk.

Pada akhirnya kita hanya bisa melihat apakah Miyabi jadi datang ke Indonesia atau tidak. Kalaupun jadi main film semoga judulnya diganti " Miyabi Bertobat" sehingga pulang dari Indonesia dia sudah tidak main film porno lagi dan menjalani harinya seperti manusia normal dan bermoral.